Lada – Piper Nigrum

| Nama Lokal | Lada, Merica |
| Nama Umum | Black pepper |
| Nama Ilmiah | Piper nigrum L. |
| Klasifikasi | Kingdom : Plantae Phylum : Tracheophyta Class : Magnoliopsida Subclass : Magnoliidae Order : Piperales Family : Piperaceae Genus : Piper Species : Piper nigrum L. |
| Deskripsi dan keunikan tanaman | Lada hitam (Piper nigrum) adalah tanaman merambat asal Ghats Barat, India, yang dikenal sebagai kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi. Tanaman ini tumbuh optimal di iklim tropis hangat dan lembap, dengan naungan parsial dan tanah berdrainase baik, serta membutuhkan penopang untuk merambat. Kini dibudidayakan luas di wilayah tropis seperti Indonesia dan Brasil, lada hitam tidak menyebar liar tanpa bantuan manusia. Meskipun memiliki kebutuhan tumbuh spesifik, tanaman ini mampu beradaptasi hingga ketinggian 1500 meter, menghasilkan keragaman genetik. Dikenal sebagai “raja rempah”, lada hitam memiliki nilai ekonomi tinggi dan juga digunakan dalam pengobatan tradisional. |
| Bagian yang dimanfaatkan | Buah, biji |
| Komponen | Senyawa bioaktif utama dalam lada hitam adalah piperin, alkaloid yang memberikan rasa pedas dan memiliki aktivitas anti-inflamasi, antioksidan, serta meningkatkan penyerapan nutrisi. Selain piperin, lada hitam mengandung senyawa amida, piperidin, dan pirolidin, yang turut membentuk karakteristik farmakologisnya. Minyak atsiri dalam lada memberikan aroma khas, sementara senyawa fenolik seperti flavonoid dan kumarin mendukung aktivitas antioksidan tambahan, menjadikan lada hitam bermanfaat dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. |
| Manfaat dan kegunaan | Lada (Piper nigrum) secara tradisional digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, pencernaan, dan kondisi kulit. Manfaatnya meliputi meredakan batuk, pilek, sinusitis, dan meningkatkan pencernaan dengan merangsang asam lambung. Lada hitam juga digunakan untuk vitiligo, skabies, artritis, asma, diare, serta mendukung upaya berhenti merokok. Selain memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan antiinflamasi, lada hitam berpotensi meningkatkan fungsi kognitif, penyerapan nutrisi, serta membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Meskipun manfaat-manfaat tersebut sudah didukung dengan riset awal, masih dibutuhkan uji klinis lebih lanjut untuk pemanfaatan jangka panjang. Penggunaan lada dalam terapi kesehatan harus dikonsultasikan dengan tenaga ahli medis karena senyawa aktifnya dapat berinteraksi dengan obat lain dan menyebabkan iritasi kulit apabila digunakan secara topical pada dosis yang kurang tepat. |
| Referensi | Damanhouri, Z., & Ahmad, A. (2014). A review on therapeutic potential of Piper nigrum L. (Black Pepper): The king of spices. Medicinal & Aromatic Plants, 3(3), 161. https://doi.org/10.4172/2167-0412.1000161 Royal Botanic Gardens, Kew. (n.d.). Piper nigrum L. Plants of the World Online. Retrieved June 14, 2025, from https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:682369-1/general-information Verma, V. M. (2019). Black pepper: Health benefits, in vitro multiplication, and commercial cultivation. In Medicinal plants (pp. 111–127). Springer. https://doi.org/10.1007/978-981-13-7235-3_7 |