Rapberry – Rubus Idaeus

| Nama Lokal | Rasberi, Frambos, Lembutung |
| Nama Umum | Raspberry |
| Nama Ilmiah | Rubus idaeus |
| Klasifikasi | Kingdom: Plantae Clade: Tracheophytes Clade: Angiosperms Clade: Dicotyledonae Clade: Rosids Order: Rosales Family: Rosaceae (rose family) Genus: Rubus Species: Rubus idaeus |
| Deskripsi dan keunikan tanaman | Raspberry dikenal karena buahnya yang mudah terlepas dari tangkai, berwarna merah (meskipun ada varietas kuning dan merah muda), serta teksturnya yang lembut. Buah ini kaya akan antioksidan, vitamin C, mangan, dan serat, dengan manfaat kesehatan seperti sifat anti-inflamasi dan anti-diabetes. Tanamannya bersifat perenial, mampu berbuah pada batang tahun pertama (primocane) dan kedua (floricane), serta cocok ditanam di berbagai iklim. Selain buahnya, daun raspberry digunakan dalam pengobatan tradisional, dan minyak bijinya mengandung asam lemak dan antioksidan yang bermanfaat. |
| Bagian yang dimanfaatkan | Buah, Biji, Daun |
| Komponen | Rubus idaeus (raspberry) mengandung berbagai senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti asam fenolat (galat, kafeat, ferulat), flavonoid (quercetin, kaempferol, rutin), antosianin (cyanidin-3-O-glucoside dan turunannya), serta tanin yang banyak terdapat pada daunnya. Biji raspberry juga kaya akan asam lemak tak jenuh seperti oleat, linoleat, dan α-linolenat. Selain itu, senyawa lain seperti asam elagat dan sanguiin H-6 turut menyumbang aktivitas biologis tanaman ini. Kombinasi senyawa-senyawa ini memberikan efek antioksidan, antiinflamasi, dan potensi perlindungan terhadap berbagai penyakit degeneratif. |
| Manfaat dan kegunaan | Rubus idaeus (raspberry) memiliki sejarah penggunaan obat tradisional, terutama bagian daun dan buahnya. Daun raspberry digunakan untuk mengatasi diare, infeksi mulut dan tenggorokan, serta sebagai tonik rahim untuk membantu persalinan dan meredakan kram menstruasi. Buahnya dikenal bernutrisi tinggi dan mengandung antioksidan serta senyawa anti-inflamasi seperti antosianin dan asam elagat, yang juga berpotensi mencegah kanker. Meskipun umum digunakan selama kehamilan, konsumsi daun raspberry harus dikonsultasikan dengan tenaga medis, terutama pada tahap awal kehamilan. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum digunakan sebagai pengobatan. |
| Referensi | CABI. (2013). Rubus idaeus (red raspberry). In CABI Compendium. https://doi.org/10.1079/cabicompendium.48002 Royal Botanic Gardens, Kew. (n.d.). Piper nigrum L. Plants of the World Online. Retrieved June 14, 2025, from https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:298089-2 Krauze-Baranowska, M., Głód, D., Kula, M., Majdan, M., Hałasa, R., Matkowski, A., Kozłowska, W., & Kawiak, A. (2014). Chemical composition and biological activity of Rubus idaeus shoots – A traditional herbal remedy of Eastern Europe. BMC Complementary and Alternative Medicine, 14, Article 480. https://doi.org/10.1186/1472-6882-14-480 Tao, Y., Bao, J., Zhu, F., Pan, M., Liu, Q., & Wang, P. (2023). Ethnopharmacology of Rubus idaeus Linnaeus: A critical review on ethnobotany, processing methods, phytochemicals, pharmacology and quality control. Journal of Ethnopharmacology, 302(Part A), 115870. https://doi.org/10.1016/j.jep.2022.115870 |