Miracle Fruit – Synsepalum Dulcificum

Nama Lokal | Buah ajaib, Miracle fruit |
Nama Umum | Miracle Fruit, Miracle Berry, Miraculous Berry |
Nama Ilmiah | Synsepalum dulcificum |
Klasifikasi | Kingdom: Plantae Clade: Tracheophytes Clade: Angiosperms Clade: Eudicots Clade: Asterids Order: Ericales Family: Sapotaceae Genus: Synsepalum Species: Synsepalum dulcificum |
Deskripsi dan keunikan tanaman | Miracle fruit (Synsepalum dulcificum) berasal dari Afrika Barat dan Tengah, tumbuh baik di iklim hangat dan lembap dengan tanah asam yang kaya humus (pH 4.5–5.8). Tanaman ini berupa semak atau pohon kecil yang umumnya ditemukan di hutan, tepi sungai, kebun rumah, dan lahan pertanian pada ketinggian 100–1.000 meter di atas permukaan laut. Buah ajaib atau Miracle fruit ini unik karena kemampuannya mengubah persepsi rasa untuk sementara, membuat makanan asam terasa manis . Efek ini disebabkan oleh glikoprotein miraculin, yang ditemukan dalam buah, yang mengikat reseptor rasa manis di lidah. Sifatnya yang unik membuatnya menjadi subjek yang menarik di bidang kuliner dan sains. |
Bagian yang dimanfaatkan | Buah, Daun, Akar, Ranting dan Kayu |
Komponen | Bahan aktif utama dalam miracle fruit adalah miraculin, sebuah glikoprotein yang terdiri dari sekitar 191 residu asam amino dan berbagai gula (seperti glukosamin, mannosa, fukosa, xilosa, dan galaktosa), yang berfungsi mengubah rasa asam menjadi manis. Selain miraculin, buah ini kaya akan senyawa antioksidan seperti anthocyanin (yang memberi warna merah tua dan bersifat antikanker), flavonoid (quercetin, rutin, myricetin, kaempferol), dan senyawa fenolik (asam galat, ferulat, dan siringat). Senyawa aktif lainnya termasuk epicatechin, lutein, terpenoid, fitosterol, serta berbagai glikosida dari cyanidin dan delphinidin, terutama di daun. Komponen-komponen ini memberi miracle fruit potensi sebagai agen penyehat dengan efek antioksidan, antikanker, dan imunoprotektif. |
Manfaat dan kegunaan | Miracle fruit (Synsepalum dulcificum) dikenal karena kemampuannya mengubah rasa asam menjadi manis berkat kandungan glikoprotein miraculin. Selain penggunaan kuliner sebagai pemanis rendah kalori dan pengganti gula bagi penderita diabetes atau obesitas, buah ini juga digunakan dalam pengobatan tradisional Afrika untuk mengatasi infertilitas, kanker, kejang, asam urat, asma, dan disfungsi ereksi. Studi awal menunjukkan manfaat potensial dalam mengontrol gula darah, mempercepat pemulihan pasca-kejang, dan perlindungan terhadap kematian. Selain itu, miracle fruit juga dikaji untuk aplikasi dalam kosmetik dan makanan fungsional karena sifat antioksidannya. |
Referensi | He, Z., Tan, J. S., Abbasiliasi, S., Lai, O. M., Tam, Y. J., & Ariff, A. B. (2016). Phytochemicals, nutritionals and antioxidant properties of miracle fruit Synsepalum dulcificum. Industrial Crops and Products, 86, 87–94. https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2016.03.032 Doddawad, V. G., Shivananda, S., Vidya, C. S., Madhu, B., & Gurupadayya, B. M. (2022). Insight on Synsepalum dulcificum: A bioactive compound on taste modification and its biological properties. International Journal of Nutrition, Pharmacology, Neurological Diseases, 12(3), 93–98. https://doi.org/10.4103/ijnpnd.ijnpnd_19_22 Akinmoladun, A. C., Adetuyi, A., Komolafe, K., & Oguntibeju, O. (2020). Nutritional benefits, phytochemical constituents, ethnomedicinal uses and biological properties of miracle fruit plant (Synsepalum dulcificum Shumach. & Thonn. Daniell). Heliyon, 6(12), e05837. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e05837 |